Cegah Diabetes Dari Sekarang!


Seperti pepatah, kesehatan ibarat nilai mata uang, baik buruknya bergantung bagaimana kita mempertahankan nilainya. Apa yang kita lakukan terhadap tubuh kita bisa membawa pengaruh bagi semua sistem didalamnya. Sayangnya banyak banget yang belum sadar akan hal ini. Mereka kemudian memperlakukan tubuhnya bak guci serbaguna. Luarnya dipoles biar bagus, tapi dalemnya dijelelin segala macem.

Ujung ujungnya segala jenis penyakit lantas memyerang. Bahkan saat ini lebih banyak masyarakat Indonesia yang meninggal karna penyakit tidak menular dibanding yang menular. Salah satunya adalah Diabetes!!

Diabetes atau penyakit gula darah ini disebabkan oleh berlebihnya zat gula dalam darah sehingga menyebabkan penumpukan dan penyumbatan padahal sifat basa pada gula bisa membuat mekanisme pemulihan diri pada tubuh jadi berkurang. Gawatnya lagi ada 193 juta jiwa penyandang diabetes tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap diabetes di tahun 2015 berdasarkan data Internasional Diabetes Foundation. Padahal hampir seluruh penderita tersebut menderita diabetes tipe 2, yang mana penyakit mampu hidup dengan normal sampai saat kadar gulanya tinggi (hiperglikemi) dan secara diam diam merusak berbagai organ tubuh.

Menyikapi hal ini PT Kalbe Farma Tbk bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI mengadakan Gerakan Indonesia Lawan Diabetes dengan harapan mampu menekan prevalensi penderita diabetes serta meringankan beban pemerintah dalam memberikan edukasi mengenai penyakit ini seperti yang dikatakan Ongkie Tedjasurja selaku Direktur Kalbe Nutritionals.

Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes., Sp.PD., K-EMD., FINASIM menuturkan bahwa masyarakat kita terutamanya yang berpenghasilan menjadi sasaran prevalensi diabetes dan karna keterbatasan tersebut menuntut pemerintah turun tangan menanggung biaya biaya kesehatan melalui BPJS. Hal ini lantas membuat test penyaringan diabetes menjad isangat penting dilakukan oleh kelompok resiko tinggi demi mencegah terjadinya komplikasi berat seperti serangan gantung, gagal ginjal, stroke dan komplikasi retinopati yang bisa membuat pasien diabetes mengalami rabun dan kebutaan.

Titik tumpu dari usaha penurunan prevelensi penderita diabetes ini terletak pada pencegahan melalui pemberian edukasi berupa seminar yang telah dilakukan di 5 kota besar dengan total 1.500 tenaga medis serta ratusan masyarakat awam. Selain seminar melalui Gerakan Indonesia Lawan Diabetes ini didukung juga dengan program 50.000 Aksi yang telah mencapai target dan akan didonasikan dalam bentuk alat kesehatan dan pangan nutrisi yang nantinya di distribusikan kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki prevelensi diabetes tinggi pada World Diabetes Day bulan November ini.

You Might Also Like

0 comments